7 April 2017

Biografi Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) Tokoh Walisongo - Tokoh Biografi

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Maulana Malik ibrahim (Sunan Gresik)
Maulana Malik Ibrahin (Sunan Gresik)
Alhamdulillah puji syukur senan tiasa tercurahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang begitu besar kepada kita. Sholawat dan salam semoga senan tiasa kita panjatkan untuk Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita semua menuju jalan kebenaran, yaitu jalan yang diridhoi Allah SWT. Amiin.


Sungguh banyak sekali karunia yang telah diberikan Allah kepad setiap makhluk ciptaannya, terutama kepada umat manusia. Banyak kelebihan yang diberikan kepada manusia pilihan Allah seperti kepada Rasul, Sahabat, dan para penerusnya termasuk kepada tokoh Walisongo yang kita kenal. Salah satunya adalah Maulana Malik Ibrahim yang akrab kita ketahui dengan sebutan nama Sunan Gresik

Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad SAW. Ia juga disebut dengan nama Sunan Tandhes, Mursyid Akbar Thariqot Wali Songo. Sunan Gresik mempunyai nasab yaitu Nasab As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim Nasab Maulana Malik Ibrahim berdasarkan catatan dari As-Sayyid Bahruddin Ba'alawi Al-Husaini yang kumpulan catatannya itu kemudian dijadikan buku dalam Ensiklopedi Nasab Ahlul Bait yang terdiri dari beberapa jilid (volume). 

Dalam catatan tersebut telah tertulis : As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin As-Sayyid Barakat Zainal Alam bin As-Sayyid Husain Jamaluddin bin As-Sayyid Ahmad Jalaluddin bin As-Sayyid Abdullah bin As-Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin As-Sayyid Alwi Ammil Faqih bin As-Sayyid Muhammad Shahib Mirbath bin As-Sayyid Ali Khali' Qasam bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Muhammad bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Ubaidillah bin Al-Imam Ahmad Al-Muhajir bin Al-Imam Isa bin Al-Imam Muhammad bin Al-Imam Ali Al-Uraidhi bin Al-Imam Ja'far Shadiq bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Al-Imam Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra/Ali bin Abi Thalib, binti Nabi Muhammad Rasulullah.

Sunan Gresik ternyata telah lahir diperkirakan di Samarkand tepatnya di Asia Tengah, lebih tepatnya pada paruh awal abad ke-14. Tetapi dalam versi Meinsma menyebut Babad Tanah Jawi dengan sebutan "Asmarakandi", Sebenarnya untuk mengikuti pengucapan lidah orang Jawa terhadap As-Samaraqandy. Dalam cerita rakyat, ternyata ada yang memanggilnya Kakek Bantal.

Sunan Guri (Maulana Malik Ibrahim) melikiki 3 isteri yang bernama :
  1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil, yaitu seorang Raja Champa Dinasti Azmatkhan 1, dari isteri pertama ini telah dikarunia 2 anak, yaitu : Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah.
  2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, dari isteri kedua ini telah dikaruniai 4 anak, yaitu : Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad.
  3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi, dari isteri ketiga ini telah dikaruniai 2 anak, yaitu : Abbas dan Yusuf.
Setelah Syarifah anak dari Siti fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil, beranjak dewasa dan dinikahkan dengan Sayyid Fadhal Ali Murtadha, yaitu sering kita kenal dengan sebutan nama (Sunan Santri/Raden Santri), dan dikaruniai dua putera yaitu Haji Utsman (Sunan Manyuran) dan Utsman Haji (Sunan Ngudung). Kemudian Sunan Ngudung telah dianugerahi putra yang bernama Sayyid Ja'far Shadiq (Sunan Kudus).

Perjalanan dakwah yang dilakukan oleh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) adalah dengan cara merangkul rakyatnya, yaitu rakyat yang berasal dari golongan masyarakat Jawa yang pada saat itu telah tersisihkan oleh kekuasaan Kerajaan Majapahit. Ia mengajarkan bagaimana cara untuk bercocok tanam yang baik dan benar demi kelangsungan hidup. Selama perjalanan berdakwah, Sunan Gresik telah dikenal sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa.

Dengan kesempatan yang ada dan terletak pada apa yang dirasakan oleh masyarakat Jawa saat itu, mereka telah dilanda krisi ekonomi dan perang saudara, kemudian Maulana Malik Ibrahim menarik hati dan merangkul mereka. Maulana Malik Ibrahim telah medirikan pondokan sebagai tempat mempelajari agama yang berlokasi di Leran, Gresik. Tidak hanya itu, ia juga membangun masjid sebagai tempat peribadatan umat Islam di tanah Jawa, yang ternyata sampai sekarang masjid tersebut telah menjadi masjid Jami' Gresik.

Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) wafat pada tahun 1419. Makamnya terdapat di sebuah desa yang bernama Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur. Sungguh banyak perjuangan yang telah dilakukan oleh Sunan Gresik dalam menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa ini, bahkan sampai sekarang telah meluas ke berbagai sudut penjuru negeri Indonesia tercinta.

Semoga apa yang telah dilakukan, dikorbankan, dan di ajarkan oleh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) dapat menjadi keberkahan bagi kita semua khususnya umat Islam.

Itulah biografi atau kisah perjalanan hidup dari salah satu tokoh Walisongo yang pertama, Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik).

Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan dalam penulisan artikel biografi tokoh Walisongo ini. Silahkan berikan sarannya oleh pembaca kepada penulis, sehingga penulis dapat memperbaiki dan mengetaui dimana letak kesalahannya.

No comments

Post a Comment

Thanks for your comment, don't forget to subscribe
: D