INOVASI MENGHASILKAN PRESTASI
![]() |
Finalis Brandstorm Bersama Dewan Juri (L' Oreal Indonesia) |
Salah satu kompetisi terbesar dunia untuk mahasiswa yang diadakan
oleh perusahaan kecantikan terkemuka global, L'Oréal Brandstorm, telah
mengumumkan pemenang. Tahun ini, dengan menggandeng L'Oréal Paris Men
Expert, Brandstorm mengusung tajuk "Disrupt Men’s Grooming with
Life-changing Innovation".
BACA ARTIKEL LAINNYA
"Permasalahan Freeport Indonesia - Amerika Serikat Memanas"
Tim Prahara dari Universitas Indonesia keluar sebagai pemenang
nasional BRAND Challenge, dan tim Ganeshanovation dari Institut
Teknologi Bandung (ITB) sebagai pemenang nasional TECH Challenge.
Keduanya, akan melaju ke tingkat regional L'Oréal Brandstorm 2017
mewakili Indonesia.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, TECH Challenge menjadi kompetisi
perdana yang dilaksanakan dalam Brandstorm. Head of Human Resources PT
L'Oréal Indonesia, Restu Widiati, mengemukakan alasan mengapa TECH
Challenge dimasukkan dalam kompetisi tahun ini.
"Ternyata pemasaran produk tidak hanya dari sisi produknya, tapi
dengan kemajuan dunia yang sudah semakin digital, semakin meningkat
teknologinya, sehingga kita lihat kenapa tidak menciptakan suatu
kompetisi yang juga akan mengasah kemampuan para siswa dalam
mengembangkan aspek teknologi ini," ujar Restu di Ice Palace, Lotte
Shopping Avenue, Senin (10/4/2017).
Restu menambahkan, teknologi yang dihasilkan tidak hanya berhenti di
produk dan harus dapat berlanjut ke pemasaran. "Inovasi produk harus ada
kaitannya ke arah strategi pemasarannya juga. Kalau inovasi saja tapi
kita tidak bisa jual itu kurang efektif," ujar dia.
Pemenang Tech Challenge 2017, Ganeshanovation, membuat desain produk
teknologi bernama Expertnotion. Menurut salah satu anggota tim, Farhanah
Fitria, produk tersebut sederhananya mirip dispenser, namun berisi
produk-produk L'Oréal dan penggunaannya berbasis aplikasi smartphone.
"Fungsinya seperti dispenser, perlu di refill, keluar air, cuma kita menggabungkan dengan dosis, jadi kita keluarnya berdasarkan dosis," ujar Farhanah.
![]() |
Pemenang TECH Challenge Ganeshanovation dan ITB (L 'Oreal Indonesia) |
Berdasarkan desain, Expertnotion akan ditempatkan di toilet umum
sehingga mempermudah para lelaki untuk menggunakan produk perawatan
khusus pria.
"Kita ingin mempertajam habit agar cowo-cowo milenial lebih konsisten dalam menggunakan produk skincare, karena kita yakin banget kalo mereka ia tampil lebih confidence, mereka bisa performs lebih baik di depan society mereka," kata Farhanah.
Menurut anggota tim Ganeshanovation lain, M. Rifhal Julian, Expertnotion terinspirasi dari pengalaman pribadinya.
"Aku bikin studi di satu kelompok bermain, dari delapan orang cuma
satu yang bawa sabun wajah ke kampus. Alasannya karena ribet, ngga ada
waktu untuk mens grooming di kampus atau kosannya," kata mahasiwa SMB ITB angkatan 2015 itu.
"Dari situ kita harus bikin satu ide yang membuat millenials
mahasiswa itu bisa pake produknya. Caranya toilet umum kita jadikan
sebagai media untuk menyalurkan si produknya, tapi gimana caranya ngga
sampai murahan, dan tetap masih ada sentuhan branding," imbuh dia.
Anggota lain tim tersebut, Arrizka Permata, mengatakan bahwa misalnya
Expertnotion teralisasi, maka produk tersebut akan dapat berkelanjutan.
"Kalau menurut kami itu bakal sustainable karena mengurangi packaging.
Selain itu meski dilihatnya lebih murah, tapi sebenarnya sama saja
seperti beli produk dalam sebulan, dan itu justru lebih menguntungkan
untuk L'Oréalnya," ujar Arrizka.
Sementara itu dalam BRAND Challange, Prahara menawarkan hairwax yang
dapat mengubah warna rambut pemakainya. Hal tersebut terinspirasi dari
makin bebasnya para laki-laki untuk mengekspresikan dirinya, tak
terkecuali soal rambut.
"Basically ini adalah hairwax tapi berwarna, jadi
kalo misalnya kita pake produk ini, secara instan kita bisa ngerubah
warna rambut kita tanpa harus nge-bleach atau menghabiskan waktu di
salon," ujar salah satu anggota tim Prahara.
Tak sekedar membuat desain inovas produk, dalam BRAND Challange
mereka juga harus membuat marketing plannya sehingga produk tersebut
bisa diterima di masyarakat.
"Kita bikin produk yang ngga cuma ide ngawang, tapi juga harus
merancang bagaimana produk ini punya financial impact yang bagus ke
L'Oréal dan gimana juga bisa diterima masyarakat," kata salah satu
anggota tim Prahara.
Dua pemenang Brandstorm 2017 akan mewakili Indonesia di tingkat
regional, yaitu Asia Pasifik. Jika lolos di tingkat regional, maka
gagasan mereka tersebut akan dibawa ke final yang diadakan di Paris.
No comments
Post a Comment
Thanks for your comment, don't forget to subscribe
: D